BOIKOT? WHY NOT!

 

Agresi Israel dimulai tahun 1917 M terhadap Palestina sudah tidak bisa ditolerir lagi, bahkan terlalu lama untuk sebuah Negara mengalami penjajahan. Palestina sudah saatnya merdeka, kekejaman Israel yang menewaskan jutaan penduduk palestina dan jutaan tempat tinggal hancur, harus segera diakhiri. Hasil KTT Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) 6-7 Maret lalu menghasilkan dua  dokumen, berupa Resolusi dan deklarasi berisi dukungan terhadap Palestina meraih kemerdekaan. Salah satu pointnya adalah boikot produk Israel. Seruan tersebut bukan hanya saja bermanfaat bagi rakyat Palestina, tapi kita sebagai warga Negara Indonesia. Karena ada pesan tersirat yang disampaikan OKI dalam Resolusi dan Deklarasi tersebut yaitu kita dipaksa mencintai produk-produk buatan dalam negeri dan dipaksa menghentikan kebiasaan mengkonsumsi produk luar. Keuntungan lain selain menghentikan keuntungan finansial terhadap negera lain seperti Israel, adalah jika kita mencintai produk dalam negeri, maka kemungkinan perekonomian dan kesejahteraan Negara kita akan semakin membaik. Indonesia tidak perlu lagi impor dari luar negeri, jika kita mampu memproduksinya kenapa tidak?

Stop bergantung terhadap produk-produk luar negeri, mulailah cintai produk-produk asli buatan Indonesia, disamping menghargai produser-produser lokal kita juga bisa memajukan perekonomian Indonesia kearah yang lebih baik dan satu hal yang lebih penting lagi yaitu kita bisa secara real membantu kemerdekaan Palestina, dengan menghentikan dan memaksa menghentikan pelanggaran HAM yang selama ini dilakukan oleh Israel terhadap Palestina. Memboikot berarti mengganggu perekonomian Israel dan perusahaan-perusahaan yang membantu Israel, maka kekejaman Israel setidaknya bisa terhenti. Penjajahan dimuka bumi harus dihapuskan, karena kemerdekaan adalah Hak segala Bangsa.

Oleh : SIDQI AL GHIFARI

Kontak : 5E844D04