Titik Temu (?)

Oleh: Salma Khoerunnisa*

Perasaan ini jahat, labil. Coba ku pahami, sulit.
Datang kemudian hilang, angin. Singgah lalu enyah, ka-mu.
Berjalan diantara kisah klasik aku kamu -dulu-, kurasa ini bodoh.
Membuka lembaran saksi bisu alur cerita aku kamu –dulu-, rasaku itu konyol.
Bayangan hadirmu ada dalam deretan urutan pikiranku, kurasa ini risih.
Postingan snapgram milikmu aku hiraukan apa yang terlihat, rasaku itu jenuh.
Seperti ingin berkata-kata, kasar sepertinya. Maaf tak bermaksud lancang.
Kamu egois, ada setitik kesadarankah? Jika ada setitik rindu, akan berbalaskah?
Kamu datang, aku pergi. Pernah kecewa, namun sudah lupakan.
Inginku, keluar lalu pergi dari zona klasik. Banyak rangkaian kebohongan.
Harapku, titik temuku berakhir dengan segudang cerita baru, tanpa ka-mu

*Penulis: Mahasiswa Pendidikan Tataboga Universitas Pendidikan Indonesia