MENJADI PAHLAWAN MASA KINI

Oleh: Muhamad Aftah*
10 November merupakan hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia, Hari dimana mengenang dan menghormati jasa-jasa pahlawan. Hari ketika pertempuran 10 November 1945 di Kota Surabaya, Jawa Timur. Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan suatu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.
Jika kita mendengar Hari Pahlawan yang teringat adalah jasa para pahlawan, memperjuangkan jiwa dan raganya demi kemerdekaan Indonesia. Saat ini sebagai zaman yang dapat dikatakan sudah merdeka dari penjajahan, masihkah Indonesia mempunyai pahlawan yang patut dibanggakan selain pahlawan pejuang kemerdekaan?
Dalam peringatan 10 November, Presiden akan mengumumkan salah satu pahlawan yang berhak dan berjasa pada negeri ini. Namun, tidak semua orang bisa masuk dalam jajaran pahlawan nasional, tetapi kita bisa mnejadi pahlawan bagi kita sendiri. Misalnya, menjadi pahlawan di keluarga, mengubah dan mengharumkan nama keluarga.
Pahlawan bukanlah gelar bagi para pejuang yang ikut berperang melawan penjajah, tetapi pahlawan adalah orang yang bisa menjaga dan mengharumkan nama Indonesia dikancah internasional. Pahlawan sejati adalah orang yang tidak mengenal kata takut akan mati karena kematian hanyalah sebuah jalan untuk masuk surga. Karena pahlawan adalah kata motivasi untuk bisa mengubah Indonesia ke arah yang lebih maju.
Dikutip dari detik.com, Jakarta 8 November 2016 menurut Badan Pusat Statistik Indonesia mengatakan “Jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 253.609.643 penduduk perbulan Oktober 2016”,  jumlah yang sangat mencengangkan karena Indonesia menduduki negara dengan penduduk terpadat ke-4 di dunia. Jika kita simpulkan ada sekira 253.609.643 pahlawan yang bisa mengharumkan nama Indonesia, jadi apa yang harus kita perbuat untuk menjadi pahlawan.
Pahlawan bukan gelar yang hanya diberikan oleh pemerintah tapi pahlawan adalah kita sendiri, bagaimana kita menjadi orang yang bisa berguna bagi agama, bangsa, negara, dan keluarga. Pahlawan tak perlu dari golongan orang kaya karena pahlawan adalah kita sendiri. Kata Pahlawan bukanlah kata yang sulit untuk diraih, pahlawan merupakan sikap tanggung jawab terhadap diri kita sendiri. Langkah kecil yang bisa menjadikan kita sebagai pahlawan adalah menjadi orang yang mentaati aturan sebagai warga negara yang baik. 
Karena, dari hal kecil tersebut kita bisa merubah bangsa melangkah maju dan berani mengubah dunia. Semua orang berhak menjadi pahlawan, karena kita merupakan generasi muda yang akan mengemban masa depan negeri ini, negeri yang banyak sekali masalah dan konflik. Oleh karena itu, bangkit dan berjuang dari segala keterpurukan menjadi lebih baik. Karena kita adalah anak bangsa yang pantas menjadi calon pahlawan. Karena Pahlawan adalah kita sendiri. Selamat hari Pahlawan.
*Penulis: Redaktur Opini